BATU – KONI Kota Batu hari ini, Rabu (18/12/2024) kedatangan saudara tua. Pengurus KONI Surakarta bertandang ke Kantor Jl Sultan Agung No 8. Kedatangan rombongan disambut oleh Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi.
Pertemuan antar pengurus KONI lintas provinsi ini berlangsung hangat dan gayeng. Terlebih Ketua Umum KONI Surakarta, Drs Lilik Kusnandar berulangkali melontarkan joke-joke segar hingga membuat suasana menjadi sangat cair dan santai.
Meski demikian pertemuan ini banyak membahas perihal pembibitan atlet, pembinaan hingga sarana prasarana olahraga yang dimiliki, termasuk didalamnya penyusunan strategi pembinaan atlet hingga meraih prestasi.
“”Kami merasa terhormat dikunjungi oleh saudara tua KONI Surakarta, kesempatan kami untuk ngangsuh kaweruh,” ujar Sentot. Dalam kesempatan itu Sentot memperkenalkan profil KONI Kota Batu sekaligus pengurusnya melalui tayangan video.
Sentot mengatakan sebagai kota kecil, KONI Kota Batu harus banyak belajar dari KONI kota lain, termasuk kota tetangga, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Karena itu, kedatangan tamu dari KONI Surakarta dipandang Sentot sebagai keberuntungan, karena ia yakin pasti banyak pengalaman dan pengetahuan yang bisa dibagi.
Menurut Sentot saat ini bersama KONI Kota dan Kabupaten Malang, KONI Kota Batu sedang mempersiapkan atletnya untuk berprestasi di Porprov Jatim 2025 sekaligus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah.
“Atlet kita yang dalam Porprov sebelumnya meraih medali, langsung kita masukkan Puslatkot Ring 1, dimana Puslatkot Ring 1 sudah berjalan sejak bulan Februari tahun 2024 lalu,” ujar Sentot.
Sementara itu Lilik Kusnandar mengucapkan terima kasih karena sudah diterima dengan sangat baik. Ia mengatakan bahwa kedatangan mereka untuk mengetahui secara langsung bagaimana pembinaan olahraga di Kota Batu.
“Ini bukan bicara soal kecil atau besar, kita melihat KONI Kota Batu memiliki potensi yang luar biasa. Kita dengan kota Batu tidak jauh perbedaannya, Kota Solo lima kecamatan, di Kota Batu tiga kecamatan, kita ingin sharing,” ujar Lilik.
Dalam sesi dialog banyak pertanyaan dilontarkan pengurus KONI Kota Solo. Seperti bagaimana pembibit atlet lokal, manajemen media, penganggaran, kebijakan pemberian bonus hingga penerapan sport tourism. (hms)