Kematangan Atlet Dorong Lonjakan Medali Emas

BATU- Kematangan atlet dalam berproses, mendorong perolehan medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi Jatim VIII tahun 2023 ini melonjak. Indikasi ini terlihat dari menggelembungnya perolehan medali perak yang diraih oleh Kontingen Kota Batu pada Pekan Olahraga Provinsi Jatim VII Tahun 2022 lalu.

Dimana saat itu, Kontingen Kota Batu memperoleh 11 medali emas, 20 perak dan 11 perunggu. Jumlah ini melonjak pada Porprov Jatim tahun ini menjadi 22 medali emas, 13 medali perak dan 13 medali perunggu.

Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi

Dihadapan undangan Malam Syukuran dan Apresiasi Atlet, Kontingen Kota Batu dalam Porprov Jatim 2023 yang dilaksanakan di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Rabu (20/9/2023) malam, Sentot mengucapkan rasa syukurnya.

“Semua ini adalah wujud kematangan atlet Kota Batu, dimana mengelembungnya perolehan medali perak pada Porprov Jatim tahun 2022, bisa menjadi emas di tahun 2022. Saya berterima kasih kepada semua cabor, atlet, pelatih, official dan satgas yang sudah memberikan pelayanan terbaiknya, meski pun disana sini masih ada kekurangan, tapi itu bisa kita hadapi dengan sabar dan baik,” ujar Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ari Wahyudi.

Menurutnya dalam Porprov Jatim tahun ini, Kota Batu mengirimkan 28 cabor namun baru 14 cabor yang menyumbangkan medali. Yakni Selam, Gulat, Tarung Derajat, Paralayang, ISSI, Wushu, Pordasi, Catur, E Sport, Perbakin, Billiar, MMA, Jujitsu dan tenis lapangan.

Cabang olahraga tertinggi menyumbangkan medali adalah Selam dengan 4 medali emas, 3 medali perak dan 1 perunggu dengan 23 poin. Disusul Gulat dengan 5 medali emas, 1 medali perunggu dengan 21 poin. Diranking ketiga adalah Tarung Derajat dan Paralayang dengan 3 medali emas, 1 medali perak dan 1 medali perunggu dengan 15 poin.

Cabor yang meraih juara umum dikelasnya adalah paralayang. Sementara atlet peraih medali terbanyak adalah Michelle Adisty Putri Annanta dari Cabor Selam yang mendapatkan 3 medali emas, 1 medali perak dan 1 perunggu.

“Kami trenyuh melihat para petinju kita tidak bisa berlaga karena ada musibah petinju dari Bondowoso meninggal dunia. Seandainya tinju bisa berlaga, minimal kita bisa mendapatkan 3 medali,”ujar Sentot. Dengan prestasi ini, jika dihitung perolehan medali, Kota Batu berada di urutan 11, sementara jika dihitung dari poin, Kota Batu berada di urutan 14 dengan 127 poin. “Ada satu medali perunggu kita yang masih belum dicatat PB Porprov Jatim,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sentot berterima kasih atas kepedulian Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai yang selalu mendukung para atlet saat berlaga. “Pak Wali sampai berjam-jam melihat pertandingan, Kami sangat berterima kasih sekali,” ujarnya.

Sentot menghimbau kepada seluruh pengurus KONI, Pengcab, Pelatih dan Atlet tidak boleh terlalu euphoria dengan kemenangan ini, karena sebentar lagi Kota Batu akan menjadi salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi Jatim IX Tahun 2025. (hms)