Rider Cilik SCR KIDS Naik Podium

BATU- Menyusul seniornya yang berjaya di nomor BMX, para rider cilik Pushbike Kota Batu juga naik podium pada dua even berskala nasional. Para rider yang tergabung dalam SCR Kids Push Bike Academy Kota Batu berjaya di even RKK Championship di Blitar dan Jagabaya Kediri.

Di RKK Championship yang dilaksanakan di Rest Area Pendapa Ageng Hand Astasi, Srengat, Blitar sejumlah rider cilik meraih juara. Salah satunya adalah Benjamin meraih juara 1 di kelas Boys 2018 kategori utama.  Disusul sederet rider cilik Kota Batu, Ar shaka yang berada di peringkat 7 utama, Japen peringkat 6 Novice, Gavriel berada di peringkat 9 novice.

Di kelas Boys 2017 Damar menyusul berada di peringkat 3 Novice kelas Boys 2017. Dikelas ini ada sejumlah rider yang meraih peringkat Darielle di peringkat 10 Utama, Rava di Novice 6 Boys 2017, Kiko Finisher.

Di kelas Girl 2016 ada Feysha yang berada di peringkat 9 utama, disusul Aleysha di peringkat 9 novice Girl 2018. Di Kelas Girl 2019 ada Fahda yang berada di posisi finisher.  Dikelas Boys 2019, Javier berada di peringkat 4 Novice disusul Aquero novice 5, Attar dan Arsya finisher.

Pertarungan sengit juga terjadi di Pushbike Championship Jagabaya Kediri yang digelar di GOR Jagabaya Kediri. Dimana beberapa rider cilik naik podium. Di kelas Girl 2016, Feiysha berada di peringkat 7 utama, sementara di Boys 2017 Darielle juga berada di posisi 7 utama disusul Rava di posisi 10 utama.

Di Boys 2018, Benjamin yang merajai di balapan Blitar, harus tertahan di posisi 3 utama, disusul Arsha, Reyhan dan Kenza Azka di posisi finisher kelas yang sama. Di kelas Boys 2019 ada Javier dan Attar yang berada di posisi finisher.

“Ini balapan pertama yang diikuti pembalap cilik SCR Kids Pushbike Academy Kota Batu. Di event dua hari ini sebanyak 15 rider dari SCR Kids ikut bertanding di empat kelas. Bersaing dengan rider Jatim dan Nasional,” ujar Coach SCR Kids Pushbike Academy, Ifan Susanto.

Menurutnya, dari 4 kelas yang dipertandingkan, rider SCR Kidz banyak yang naik podium di kategori utama dan novice. Terpenting dari hal ini, para rider mendapatkan pengalaman bertanding yang baru.

Terlebih dari 15 rider, separuhnya merupakan rider yang baru saja berlaga. “Banyak yang debut pertama, dari anak 15 yang debut pertama sekitar anak 7 an,” ujarnya. Meski baru bertanding, ada beberapa anak yang sudah meraih juara.  Ia optimis prestasi anak didiknya akan semakin gemilang di laga berikutnya. (hms)