
BATU- Keseruan Rocky Fight III yang diselenggarakan di GOR Gajahmada, Sabtu (4/2/2023) berpuncak pada kemenangan RN Academy Kota Batu dengan meraih Juara Umum. Akademi tinju di kota wisata ini meraih 10 medali emas dan 2 perak.
“Dan di seri ketiga Rocky Fight Series ini RN Academy menjadi juara umum. Sebanyak 10 petinju masing- masing berhasil meraih 10 medali emas, dan dua petinju berhasil meraih medali perak,” ujar Ketua Penyelenggara, Randy Ngabalin.
Ia menjelaskan bahwa Rocky Fight Series ini merupakan kejuaraan tinju nasional yang diikuti atlit dari berbagai daerah. Pada seri 1, RN Academy Kota Batu berada di peringkat 3 dengan perolehan 4 emas dan 2 perak. Kemudian di seri 2, RN Academy sukses meraih juara umum setelah meraih 12 emas dan 3 perak.
“Dan predikat juara umum ini kembali berhasil diraih RN Academy di seri 3 yang digelar di GOR Gajah Mada Kota Batu ini,” jelas Randy.
Even ini merupakan agenda rutin RN Team Event Kota Batu dalam melakukan pembinaan para petinju di Kota Batu pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Rocky Fight Seri pertama dilaksanakan di Kota Batu, kemudian di seri ke-2 dilaksanakan di Kepanjen Kabupaten Malang, dan seri ke-3 ini kembali dilaksanakan di Kota Batu.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberikan apresiasi saat membuka resmi Pertandingan Tinju Amatir Rocky Fight Series 3, Sabtu (4/2/2023). Ia mengatakan gelar tinju nasional ini sangat penting untuk mencari bibit-bibit baru dan persiapan dalam ajang prestasi yang lebih tinggi.
“Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan pertandingan ini, sebagai wadah untuk mencari bibit-bibit atlit tinju yang baru serta persiapan pertandingan yang lebih tinggi lagi,” ujar Aries.
Aries juga menekankan bahwa dalam setiap pertandingan olahraga harus memegang teguh semangat sportivitas, baik bagi atlit, official maupun wasit. Dengan demikian, pertandingan akan fairplay dan benar-benar menghasilkan bibit-bibit unggul atlit tinju dan membangun kejayaan olahraga tinju di Jawa Timur.
Ditambahkan Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jawa Timur, Henki Tanaem bahwa kegiatan ini selain dapat mendongkrak minat anak muda untuk berkegiatan positif, juga sebagai ajang persiapan menghadapi dua even besar. Yaitu, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim dan Pra Pekan Olahraga Nasional (Pra PON).
Kejuaraan Rocky Fight Series ini menjadi ajang untuk menguji mental dan mengasah jam terbang atlit tinju pemula untuk menghadapi PON ataupun kejuaraan tingkat nasional. Karena itu diikuti banyak atlit dari seluruh Tanah Air.
Henki berharap agar kejuaraan ini bisa mendongkrak perolehan medali, khususnya ajang PON 2024. Mengukur hasil perolehan cabang olahraga tinju saat PON Papua lalu, Jawa Timur hanya mengirimkan 2 atlit tinju saja.
“Pada Pon Papua kemarin, Jawa Timur hanya mengirim 2 petinju. Dengan adanya even, kita berharap akan lebih banyak lagi atlit tinju Jawa Timur yang akan dikirim saat PON 2024,” ujar Hengki. (hms)