
BATU- Ini para juara dalam Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Batu Cup 2 yang dilaksanakan 17- 19 September lalu. Ada delapan juara dari delapan kelas yang dipertandingkan dengan rincian empat kelas putra dan empat kelas putri.
Lutfi Amrullah Al Ghifari dari Tapak Suci Batu meraih juara 1 kelas D Pa, sementara M Erlangga Sanjaya dari Merpati Putih meraih juara 1 kelas E Pa. Di kelas F Pa Novia Mulia Akbar dari Tapak Suci Batu Berjaya. Sedangkan di kelas G Pa, Mochammad Riski Aldo dari Tapak Suci Batu meraih juara 1.
Pertarungan tak kalah seru di kelas Putri. Fulvia Elin Belva dari Tapak Suci Batu meraih juara 1 kelas C Pi, Tiara Lestari dari Pagar Nusa meraih juara 1 kelas D Pi, Sementara De Luna dari Merpati Putih meraih juara 1 kelas E Pi dan Adela Salwa Nizar meraih juara 1 kelas F Pi.
“Seperti tahun lalu, pada Kapolda Jatim Cup 1, kita akan mengirim para juara 1 pada masing-masing kelas untuk mengikuti Kapolda Cup 2 yang akan dilaksanakan bulan depan,”ujar Muladi usai memberikan trophy kapolres.
Seperti diberitakan sebanyak 96 pesilat dari berbagai perguruan silat di wilayah hukum Polres Batu mengikuti Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Batu Cup 2.
Kejuaraan yang dibuka oleh Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin SIK MIK ini dilaksanakan di Gedung Panderman Mapolres Batu, Kota Batu, Sabtu (17/9/2022).Kejuaraan yang mempertandingkan delapan nomor ini dilaksanakan selama dua hari (17-18 September 2022).
“Sebenarnya yang mendaftar sebanyak 104 peserta, namun yang lolos verifikasi hanya 96 peserta, terdiri dari 58 laki-laki dan 36 perempuan,” jelas Muladi.
Menurutnya, ada delapan nomor yang dipertandingkan, meliputi empat nomor putra dan empat nomor putri U-14 hingga U-17.
“Terima kasih kepada Bapak Kapolres yang sudah membantu terlaksananya Kejuaraan Pencak Silat yang sangat penting untuk pembibitan atlet ini,” ujar Muladi.
Sementara itu Kapolres Batu bersyukur kegiatan ini bisa terlaksana. Masing-masing ketua perguruan silat sudah berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan antar perguruan pencak silat.
“Kejuaraan ini bukan hanya ajang prestasi yang bergengsi, namun juga wahana silaturahmi antar perguruan pencak silat. Terlaksananya kegiatan ini merupakan bukti kerekatan antar perguruan pencak silat. Kita sama-sama menjaga kebersamaan dan persaudaraan karena kita semua adalah saudara,” kata kapolres.
Beberapa konflik antar perguruan silat yang terjadi di daerah lain, kapolres bersyukur di Kota Batu tidak terjadi hal serupa.
“Kita berharap momen ini bisa menciptakan perasaan kekeluargaan lebih baik lagi. Menang atau kalah itu hal biasa, namanya pertandingan, tanamkan rasa kekeluargaan, masing-masing perguruan bisa saling menambah pengetahuan dan pengalaman,” ujarnya. (hms)