LUMAJANG – Gara-gara lutut bengkak tidak bisa digerakkan, Atlet Jujitsu Kota Batu, Ahmad Nur Sholeh nyaris angkat tangan dan tidak mengikuti pertandingan hari ini (29/6/2022). Karena perawatan tim terapis KONI Kota Batu dan motivasi pelatih serta teman-temannya, akhirnya ia berangkat berlaga dan meraih medali emas.
Ya.. hari ini, Ahmad Nur Sholeh naik podium setelah mengalahkan atlet Kabupaten Malang dalam final nomor Fighting Under -62. Rasa sakit pada lutut dan kepala yang bocor setelah terbentuk gigi lawan pun seolah langsung hilang.
Hanya senyuman bahagia yang terlihat di wajah Sholeh saat pengurus KONI Kota Batu mengalungkan medali emas saat Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) Cabor Jujitsu, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII yang digelar di Kabupaten Lumajang.
“Saya senang sekali, tidak menduga kalau bisa juara meraih emas, soalnya tadi pagi saya sudah menyerah, tidak mau ikut lomba, karena lutut cidera tidak bisa digerakkan. Terus ada Pak Ruli (terapis KONI Kota Batu), kemudian dibenahi, sudah bisa digerakkan,” ujar Sholeh.
Cidera di lutut ini dialaminya pasca pertandingan eksibisi, sehari sebelumnya. Bersamaan dengan kondisi lututnya pulih, semangatnya bangkit saat dimotivasi pelatihnya dan teman-teman cabor. “Rekan-rekan sudah berkorban banyak untuk mendorong saya agar bisa bertanding disini, karena itu, akhirnya saya berangkat bertanding, Alhamdulillah bisa juara,” ujarnya.
Sebelumnya rekan Sholeh, Arvan Nando meraih medali perak dari kelas Newaza kelas -62. Hingga pertandingan Jujitsu berakhir, Jujitsu Kota Batu meraih dua medali, yakni satu medali emas dan satu medali perak.
Sementara itu pelatih Jujitsu, Budi Tri Cahyono menjelaskan bahwa pihaknya mengerahkan lima atletnya untuk mengikuti Porprov Jatim VII ini. “Karena ini Porprov pertama bagi atlet Jujitsu, kita banyak melakukan evaluasi pergerakan, agar ke depan bisa lebih baik. Kalau target kita tidak bisa menjanjikan, yang jelas kami memberikan yang terbaik untuk Kota Batu. (hms)