BATU – Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud wanti-wanti kepada seluruh atlet agar tidak melupakan semangat olahraga untuk membangun karakter suportifitas dan jujur. Dua hal ini merupakan ‘mata uang’ yang berlaku di seluruh dunia.
Dimana disemua negara, suportifitas dan kejujuran tetap laku, berbeda dengan mata uang di sebuah negara, dimana tidak semua mata uang bisa diterima di setiap daerah yang ada.
Karena itulah, Drs Mahfud meminta kepada seluruh atlet Kota Batu untuk menjaga karakter suportifitas dan menjaga nama harum Kota Batu. Mantan Ketua KPU Kota Batu ini wanti-wanti agar tidak melakukan hal-hal yang bisa mencoreng nama baik kota.
“Baru-baru ini ada video yang viral, tawuran saat pertandingan sepak bola. Saya tidak ingin ada atlet Kota Batu yang berlaku demikian. Kalau memang tawuran, lebih baik pindah saja di olahraga tinju atau bela diri,” ujar Mahfud.
Memasang target juara, bagi atlet adalah hal yang pasti, namun demikian, Mahfud menegaskan jangan sampai hal itu menciderai suportifitas. “Jangan menghalalkan semua cara untuk meraih kemenangan,” pesan Mahfud.
Mahfud menegaskan bahwa seluruh atlet sudah pasti berlatih keras. Di ujung ikhtiar, kata Mahfud, usaha yang harus dilakukan adalah berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Hak kita adalah ikhtiar, hak Tuhan menentukan, hasil akhir dari ikhtiar kita adalah hak Allah SWT,” ujarnya.
Hal tersebut dikemukakan oleh Mahfud saat memberangkatkan tiga cabang olahraga yang akan berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII di empat kota, yakni Jember, Lumajang, Bondowoso dan Situbondo. Ketiga Cabor yang berangkat adalah ISSI, Paralayang dan PSSI (Futsal Putra dan Futsal Putri).
Ka Satgas Kontingen Porprov Jatim VII Kota Batu, Sentot Ariwahyudi menjelaskan bahwa tiga cabang olahraga ini berangkat lebih awal menyesuaikan dengan jadwal pertandingan. Futsal Putra dan Putri, Selasa (20/6/2022) sudah bertanding.
“Paralayang dan ISSI berangkat lebih awal, karena mereka harus orientasi medan. Kalau Futsal Putra dan Putri sudah sesuai dengan jadwal pertandingan yang ada, H-1 mereka sudah harus melihat lapang dan mengikuti technical meeting,” ujarnya. (hms)