
BATU – Kejuaraan Nasional Tinju, Batu Super Fight (BSF) V telah berakhir, petinju Kota Batu meraih total 10 medali dari 14 kelas putra dan 4 kelas putri dengan rincian 4 medali emas, 2 perak dan 4 medali perunggu.
“Alhamdulillah petinju Kota Batu menyumbangkan total 10 medali,” ujar Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Batu, Ismail Ngabalin. Beberapa petinju yang meraih medali antara lain Febriyanto di kelas 51 kg putra, Randy Ngabalin di kelas 60 kg Putra, Rezzha di kelas 71 kg Putra, dan Fidel Winoto di 91 kg putra.
Sementara petinju yang meraih medali perak ada Icha di kelas 45 kg putri, dan Mukhlasin di kelas 46 kg Putra. Sementara untuk petinju Kota Batu yang meraih medali perunggu ada Alfi di kelas 48kg putri, Novita di kelas 51 kg putri, Prastio di kelas 54 kg Putra, dan Huda di kelas 67 kg putra.
Ketua Pertina Kota Batu ini mengungkapkan bahwa Kejurnas Tinju BSF V ini merupakan ajang yang baik sebagai pemanasan bagi para petinju Kota Batu yang akan berlaga di Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jatim tahun depan.
BSF V menjadi ajang dan media bagi Pertina Batu bersama para pelatih untuk mengetahui potensi dan kemampuan para petinjunya. Dari hasil kajian yang dilakukan akhirnya Pertina Batu memproyeksikan lima petinjunya untuk terjun di Porprov Jatim. Kelima petinju itu antara lain, Febriyanto kelas 51kg, Mukhlasin kelas 46kg, Prastio kelas 54 kg, Huda kelas 67 kg, dan Gugun kelas 57 kg.
BSF V yang digelar di GOR Gajah Mada ini secara resmi ditutup oleh Walikota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi di GOR Gajahmada Kota Batu.
“Alhamdulillah BSF kelima ini berjalan dengan sukses, dan Kota Batu banyak mendapatkan juara. Kita akan terus berusaha agar para Petinju Kota Batu bisa mendunia” ujar Dra Hj Dewanti Rumpoko.
BSF V merupakan kejuaraan Nasional yang diikuti sebanyak 100 petinju dari berbagai daerah. Selain petinju dari Malang Raya, Jember, Bandung, Bali, dan Bekasi, juga ada petinjul dari Gorontalo yang turut meramaikan kejuaraan tinju yang digelar mulai 10-14 November 2021. (hms)