Atlet PON Nusantara Semarakkan JRX Open Handicap Championship

BATU- Pertarungan Billiard di PON XX Papua benar-benar diboyong ke Kota Batu lewat JRX Open Handicap Championship. Bagaimana tidak dalam even yang dihelat selama 10 hari ini, tidak hanya peraih medali emas ikut bertarung memperebutkan total hadiah Rp 300 juta, tapi hampir 90 persen atlet billiard PON Papua ikut serta dalam even ini.

Sedikitnya ada empat atlet putri nasional ikut serta sepert Silviana dari Papua, Fathrah dari DKI, Annita Kanjaya dari Jabar dan Amelia Johan dari Jatim. Beberapa atlet PON yang baru saja menyelesaikan pertarungan di Papua, meneruskan pertarungannya pada JRX Open Handicap Championship 9 Ball & 10 Ball 2021 yang digelar di GOR Gajahmada, Kota Batu 25 Oktober hingga 5 November 2021 mendatang.

Ada Irzal Nasution dari Jawa Barat, ada M Zulfikri dari Jabar, Roy Apancho dari Jabar, Syahrini dari Kalbar, Fredi Panjul dari Tanggerang serta beberapa atlet PON Papua menyemarakkan even ini.

Ketua POBSI Kota Batu, Gaib Sampurno menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari ini ada 128 peserta dari seluruh Indonesia yang bermain. Setiap hari diambil 16 pemain yang bertanding.

“Ada handicap 4 untuk pemula, handicap 6 untuk pratama, handicap 7 untuk atlet bebas dan pro, kalau ada atlet asing seperti Bong Bata, masuk dalam handicap 8,” ujar Gaib.

JRX Open Handicap Championship ini memang juga dihadiri pemain asing yakni Mr Bong Bata dari Philipina yang bertanding di bola 9.

“Kejuaraan ini menjadi spirit bagi atlet Kota Batu, dari 16 atlet kita ada 3 atlet yang masuk 64 besar, yakni Handoko, Herman dan Luis,” ujarnya. Namun 3 Atlet Puslatkot Kota Batu yang dipersiapkan untuk Porprov tidak lolos karena lawan mereka rata-rata adalah Atlet PON.

Turnamen ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Batu, Ir Punjul Santoso SH MM. Turut hadir pula anggota DPRD Kota Batu, Khamim Tohari, Forkopimda Kota Batu, Ketua POBSI Jatim Pujo Asmoro, Ketua POBSI dan Ketua Penyelenggara Kota Batu Gaib Sampurna, Ketua KONI Kota Batu Mahfud, dan pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Batu.

“Saya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini, billiar adalah olahraga cerdas, bukan melawan musuh tapi dirinya sendiri. Billiar juga tentang fokus, konsentrasi dan menjaga emosi. Lewat even ini juga bisa menghapus image buruk soal billiard, sehingga bisa fokus kepada pembibitan atlet,” ujar Punjul. (hms)