BATU- Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud mengajak seluruh pengurus Cabang Olahraga (Cabor) untuk memanfaatkan momentum Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 untuk menggelorakan semangat atlet.
Saat ini juga momen yang pas untuk meningkatkan kualitas pembinaan prestasi olahraga untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim tahun 2022. Terlebih sepuluh atlet yang dikirim memperkuat Kontingen Jawa Timur dalam PON, 80 persen adalah produk Porprov Jatim. Artinya, para atlet ini pernah mengikuti Porprov sebelumnya.
Berarti kata Mahfud, para atlet yang menjadi duta Jawa Timur ditingkat nasional ini merupakan hasil dari pembinaan atlet yang dilakukan oleh KONI Kota Batu dan pengurus Cabor sejak awal. Hanya 10 persen saja atau dua atlet yang bukan hasil dari Porprov.
Satu atlet merupakan atlet mutasi dari daerah lain dan satu atlet bergabung dengan Pengcab olahraga Bermotor di Kota Malang karena di Kota Batu belum memiliki pengurus cabang olahraganya. Hal tersebut dikemukakan oleh Mahfud saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi dengan Ketua Pengcab dan Pelatih yang dilaksanakan di UPTD Dinas Pendidikan, Jl Sultan Agung, Kamis (7/10/2021).
“Kita sudah punya potensi atlet PON yang luar biasa, Alhamdulillah atlet kita yang sudah pertama tampil di kancah PON, sudah dapat medali, pada PON sebelumnya sudah mendapatkan medali yakni dari cabor paralayang, PON kali ini atlet kita selam yang juga baru pertama kali tampil juga mendapatkan medali,” papar Mahfud.
Keberhasilan mencetak atlet ini, menurut Mahfud, benar-benar murni adalah program dari pengurus Cabang Olahraga. Ia menceritakan ketika pengurus POSSI Kota Batu berkonsultasi padanya terkait Nafa, dimana atlet selam Kota Batu ini sebenarnya masih memiliki kesempatan untuk mengikuti PORPROV Jatim sekali lagi, namun disisi lain Nafa dipanggil untuk memanggil untuk mengikuti Pra PON.
“Ketika dia (Nafa) masuk Puslatda Jatim artinya Nafa tidak bisa memperkuat lagi kontingen Batu di Porprov. Saya tekankan untuk menjadi prinsip kita semua, bahwa demi karier atlet, kita tidak akan kekang. Kalau daerah lain pasti tidak akan diizinkan mengikuti Pra PON, dipaksa ikut Porprov dulu,” tegas Mahfud.
Mahfud menegaskan kepada para pengurus cabor agar jangan membatasi kesempatan atlet untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.
Dalam kesempatan itu, Ketua Puslatkot Porprov 2022, Sentot Ariwahyudi memberikan penjelasan hal-hal teknis terkait pelaksanaan puslat yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 lalu. (hms)