BATU- Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi berdoa agar kegiatan Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2021 dan Pelepasan Atlet yang diselenggarakan KONI Kota Batu, Kamis (9/9/2021) bisa memompa semangat atlet hingga bisa membawa pulang medali emas dari PON XX Papua Tahun 2021.
Jika hal ini terwujud, ketika Atlet Kota Batu membawa pulang emas, Pemkot Batu bersama KONI Kota Batu sudah menyiapkan hadiah untuk para atlet berprestasi. Hal ini dikemukakan oleh wali kota saat melepas atlet, pelatih, mekanik dan wasit dari Kota Batu di GOR Gajahmada.
“Semoga atlet bertambah semangat dan semua bisa kembali ke Kota Batu dengan membawa medali. Semoga dari tahun ke tahun jumlah atlet Kota Batu yang dikirim ke PON semakin meningkat,” ujar wali kota.
Dra Hj Dewanti Rumpoko menegaskan bahwa olahraga adalah sebuah kekuatan yang sangat positif bukan hanya menyehatkan tapi juga melatih aktivitas mental seseorang hingga selalu sportif, jujur dan disiplin.
“Kalau pelajaran di sekolah bisa nyontek, tapi kalau olahraga kita tidak bisa nyontek, apalagi olahraga terukur seperti atletik, renang, sama sekali kita tidak bisa menyontek,” ujar wali kota yang pernah menjadi atlet ini.
Wali Kota mengatakan jika olahraga ditekuni dengan baik akan bisa menghidupi. Karena itu, wali kota meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, DR Eny Rachyuningsih MSi untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang memiliki bakat olahraga sejak kecil. Ketika dilatih dengan benar, wali kota yakin Kota Batu akan menjadi gudangnya atlet.
Sementara itu ditempat terpisah Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud mengatakan bahwa KONI Kota Batu berusaha menghadirkan atlet, pelatih, mekanik, wasit dan wali atlet yang akan berlaga di PON XX Tahun 2021 di Papua.
“Karena ketika mengikuti kejuaraan multi event seperti PON, Porprov ada satu kebanggaaan bagi atlet, satu tambahan motivasi kalau bisa bertemu dengan kepala daerah. Apalagi ada tradisi sowan ke orang tua dan wali kota ketika akan berangkat menuju ke lokasi kejuaraan menjadi tambahan motivasi tersendiri,” ujar Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud menjelaskan bahwa jumlah atlet yang diberangkatkan PON tahun ini dibandingkan sebelumnya naik 66 persen. Jika dalam PON XIX tahun 2016 di Jawa Barat Kota Batu hanya diwakili 6 atlet dan 6 orang pelatih kini Kota Batu diwakil 9 atlet, 2 pelatih, 4 mekanik dan 1 wasit.
Berdasarkan SK KONI Jatim dari Cabang Olahraga Paralayang ada 4 atlet putra dan 2 atlet putri, Selam 1 atlet putri, tarung derajat 1 atlet putra dan 1 atlet bermotor. Dalam SK juga menugaskan 2 orang pelatih dan 4 mekanik.
Mereka adalah M Kafa Yaqi Ardafa atlet bermotor, Jafro Megawanto Atlet Paralayang, Joni Effendi Atlet Paralayang, Roni Pratama Atlet Paralayang, Ike Ayu Wulandari Atler Paralayang, Rika Wijayanti Atlet Paralayang, Gigih Iman Nurdianzah Atlet Paralayang, Nafa Amadea Atlet Selam Laut dan Nuggy Rezaindi Yoansa Atlet Tarung Derajat.
Sementara Dua pelatih yakni Pelatih Pencak Silat Edy Suhartono dan Pelatih Tarung Derajat Mochammad Muhsin SH.
“Semalam kita dapat informasi satu orang atlet yang berasal dari Kota Batu dari billiard. Ada data yang keliru tidak masuk Kota batu, ikut daerah lain, namun sudah ada pernyataan dari Pengprov Pobsi Jatim bahwa atlet kita ini masuk dari kontingen jatim, mudah-mudahan segera bisa mendapatkan perubahan SK dari KONI Jatim, sehingga betul-betul bisa memperkuat kontingen Jatim,” ujarnya.
Atlet billiard yang dimaksud adalah Cucun Hermanto. Warga Kelurahan Ngaglik Kota Batu ini telah merebut juara babak kualifikasi PON XX Tahun 2020 dan masuk dalam daftar Kontingen Pobsi Jatim dalam PON XX Papua tahun 2021. (hms)