BATU- Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud bersama Wali Kota Batu, Dra Dewanti Rumpoko MSi menghadiri upacara penutupan Penyegaran dan Diklat Wasit Nasional yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Kyorugi 2021 Wilayah Jawa II di YWI Kota Batu, Minggu (13/6/2021).
Mahfud mengucapkan selamat datang dan mengapresiasi pelaksanaan Penyegaran dan Diklat Wasit Nasional yang diselenggarakan PBTI di Kota Batu ini. Ia mengatakan hal ini selaras dengan program KONI Kota Batu mengembangkan Sport Tourism di Kota Wisata ini.
Mahfud mengatakan bukan hanya olahraga bela diri saja yang memanfaatkan kesejukan udara Kota Batu untuk meningkatkan performa atletnya. Namun banyak cabang olahraga lain seperti sepak bola dan tinju memanfaatkan Kota Batu untuk meningkatkan performa atletnya.
“Bahkan Papua memilih Kota Batu untuk Puslat PON, kita menyambut baik kehadiran saudara-saudara kita ini, bahkan kita membantu mencarikan sekolah sementara untuk para atlet selama Puslat di Kota Batu,” ujar Mahfud.
Sementara itu, Penyegaran dan Diklat Wasit Nasional PBTI ditutup oleh Wali Kota Batu. Dra Hj Dewanti bersyukur dan berterima kasih kepada PBTI yang mempercayakan penyelenggaraan Penyegaran dan Diklat Wasit Nasional di Kota Batu. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar dunia olahraga terhadap penyelenggaraan pariwisata sehat di Kota Batu.
“Selama Pandemi Covid-19 Kota Batu sangat terdampak, bahkan perekonomian sempat minus karena seluruh hotel dan obyek wisata tutup, sekarang Alhamdulillah sudah merambat naik perekonomiannya,” ujar Dra Hj Dewanti.
Dra Dewanti menegaskan membuka diri untuk penyelenggaraan even olahraga dengan syarat harus mengantongi izin dan menerapkan SOP penyelenggaraan yang disyaratkan oleh Satgas Covid-19 tingkat kota.
Hadir dalam acara penutupan Penyegaran dan Diklat Wasit Nasional ini, Pembina Taekwondo Jatim, Budi Priyono Suprayitno, Ketua Taekwondo Indonesia Jatim Moch. Yusron, ST, Sekum TI Jatim Joko Pratomo, Sekjen PBTI Hubungan Luar Negeri Sekaligus Instruktur, Master Irwan Kurnia Nugraha, SE dan Ketua KONI Kota Batu, Drs. Mahfud.
Sementara itu Ketua I Bid. Organisasi TI Jatim, Adi Santoso ST MM menjelaskan bahwa kegiatan Penyegaran dan Diklat Wasit Nasional ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat. Selain mensyaratkan bukti swab antigen, Adi mengatakan pihaknya melaksanakan Genose pada setiap peserta.
” Semua kita lakukan untuk mencegah kluster baru, Alhamdulillah semua dalam kondisi sehat,” terangnya. Adi mengatakan Kota Wisata Batu memang menjadi magnet dalam penyelenggaraan diklat ini, pasalnya dari serangkaian kegiatan diklat, penyelenggaraan di Kota Batu pesertanya terbanyak.
Awalnya ditargetkan hanya 75 peserta saja, diluar dugaan jumlah peserta membengkak hingga 121 peserta dari berbagai daerah yang masuk dari 17 Provinsi di Indonesia, mulai dari Papua Barat hingga Sumatera Selatan.
Penyegaran dan Diklat Wasit Nasional ini memang dilaksanakan 2 tahun ini penyelenggaraannya berbeda. Jika sebelum pandemi Covid-19 dilaksanakan terpusat di satu tempat, saat ini dilaksanakan secara roadshow dibagi per wilayah. PBTI membagi Indonesia menjadi enam wilayah untuk memudahkan akses para wasit.
Lewat cara ini, wasit daerah yang tinggal di Indonesia Timur tidak usah jauh-jauh ke Jawa Barat, tinggal menuju ke wilayah terdekat. Di Jawa Timur ditempatkan di Kota Batu, seperti Maluku dan Papua Barat. (hms)