BATU- Penantian panjang atlet panjat tebing Kota Batu untuk memiliki Wall Climbing sendiri akhirnya terwujud. Akhir tahun 2020 lalu, KONI Kota Batu membangunkan sebuah Wall Climbing untuk atlet panjat tebing Kota Batu.
Wall Climbing setinggi 15 meter dengan lebar 3 meter ini dibangun di kawasan GOR Gajahmada, Jl Sultan Agung. Pembangunan Wall Climbing ini tentu disambut gembira atlet panjat tebing Kota Batu. Pasalnya selama ini, jika mereka ingin latihan, para atlet panjat tebing Kota Batu ini berlatihnya di kota tetangga, Kota Malang.
“Alhamdulillah kita berhasil menyelesaikan pembangunan Wall Climbing sesuai dengan rencana tahun 2020, semoga para atlet panjat tebing semakin rajin berlatih,” ujar Wakil Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ary Wahyudi. Wall Climbing ini didesain istimewa dengan kontur dan point model terbaru sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet panjat tebing di Kota Batu. Tak ayal begitu pembangunan Wall Climbing selesai, para atlet panjat tebing pun langsung bersemangat berlatih.
Ketua FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) Kota Batu, Apendigo Fiago mengucapkan terima kasih kepada KONI Kota Batu yang telah membangunkan Wall Climbing. “Kita sangat berterima kasih kepada Ketua KONI Kota Batu, Drs Mahfud atas fasilitas yang diberikan. Hal ini membuat atlet lebih giat lagi untuk berlatih. Semoga kita bisa menghadiahkan prestasi, kalau selama ini Kejuaraan Provinsi kita sudah raih juara, kita ingin hadiahkan juara Porprov,” ujar Apendiago.
Kini FPTI fokus pada latihan fisik, bila selama ini, untuk latihan fisik harus ke Kota Malang yang dilakukan seminggu dua kali, kini latihan bisa dilakukan sewaktu-waktu di Kota Batu.Ia bersyukur akhirnya memiliki Wall Climbing sendiri, pasalnya sudah 5 hingga 6 tahun lalu FPTI menginginkan pembangunan ini.
“Kita dilibatkan oleh KONI Kota Batu untuk mengawasi proses pembangunannya. Pembangunan Wall Climbing ini mengacu pada Wall Climbing di Surabaya dan Gresik. Dua kota ini memiliki atlet yang kompetitif, kita ingin mengikutinya,” ujarnya. (hms)