BATU- Fakultas Ilmu Kedokteran (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) menyerahkan hasil VO2MAX yang dilaksanakan akhir bulan November 2020 lalu. Hasil tes diserahkan oleh Koordinator Tim Penguji, Dr Imam Hariadi M Kes kepada Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud.
Penyerahan ini dilakukan dihadapan para pelatih cabang olahraga prestasi yang ada di Kota Batu. Mahfud mengucapkan terima kasih atas pengujian yang dilakukan oleh tim FIK UM ini. Hasil pengujian ini akan sangat penting bagi perkembangan para atlet di Kota Batu.
“Karena memang mayoritas masih awal, sehingga kita anggap ini tes awal Puslat, ring 1 memang sedikit masih 20 atlet ditambah 70 peserta baru,” ujar Mahfud. Tim penguji menggunakan ring penilaian 40 hingga 60 persen masuk kategori cukup, 60 hingga 80 persen masuk dalam kategori baik, 80 hingga 100 persen masuk dalam kategori baik sekali.
Sementara hasil rata-rata tes para atlet Kota Batu masuk dalam kategori cukup. Ada beberapa atlet yang masuk dalam kategori baik. Atlet yang mendapatkan kategori baik adalah atlet cabang olahraga Jujitsu.
Lebih lanjut Mahfud menegaskan bahwa, tim penguji tidak hanya melakukan penilaian personal atlet saja, namun juga melakukan penilaian rata-rata masing-masing cabang olahraga. “Semua cabor bela diri rata-rata menunjukkan hasil tes baik, Jujitsu diatas 60, sementara cabor bela diri lainnya mendekati 60,” ujarnya.
Sementara ada beberapa cabor non fisik yang perlu mendapatkan peningkatan kebugaran. “Kita sudah sepakat dengan Pak Imam (coordinator penguji-red) bahwa Cabor Non Fisik seperti billiard, bridge, catur juga dituntut memiliki kebugaran, nanti ada program khusus peningkatan kebugaran, ketika kebugaran atlet baik nanti pengambilan keputusan juga baik,” ujarnya.
Selepas penilaian ini, cabor akan menyusun program latihan yang fokusnya adalah memperbaiki performance atlet. Pertengahan tahun 2021 nanti akan dilaksanakan kembali tes tahap kedua untuk melihat perkembangan latihan. (hms)