BATU- Atlet Paralayang Kota Batu berjaya dalam Kejuaraan Olahraga Dirgantara Cabang Paralayang Kasau Cup 2020 yang dilaksanakan 16 hingga 18 Oktober 2020 di enam venue yang berbeda.
Dalam kejuaraan Paralayang virtual pertama di dunia ini, Tim FASI Kota Batu menyabet beberapa gelar juara. Juara 1 perorangan senior putra diraih oleh Roni Pratama, Rangking 3 Senior Putri 3 diraih oleh Rika Wijayanti.
Di kelas junior, atlet paralayang Kota Batu menyabet keseluruhan juara kategori Junior Putri. Juara 1 diraih oleh Syahdana Revi, rangking dua diraih oleh Dessy Ramadhani dan rangking tiga diraih oleh Anggitya Safika. Dalam penghelatan juara Liga Jatim 2 under U-19, atlet paralayang Kota Batu juga meraih Juara 1 Putra U-19 dan Juara 1 Putri U-19.
Kejuaraan Paralayang yang dilaksanakan selama tiga hari ini, adalah kejuaraan yang berbeda dari sebelum-sebelumnya. Karena Pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan peserta yang terbatas (hanya dibatasi 100 peserta saja per lokasi) dan dilaksanakan pada enam lokasi yang berbeda.
Yakni di Sumedang Jawa Barat, Puncak Jawa Barat, Wonosobo Jawa Tengah, Kemuning Jawa Tengah, Kota Batu Jawa Timur dan Macau Duo Tanah Datar Sumatera Barat. Meski terdapat enam lokasi terbang yang berbeda, hasil penilaiannya tetap satu dengan penghitungan dalam waktu yang sama. Kelas yang dipertandingkan pun hanya satu yakni ketepatan mendarat.
Pelatih dan Manajer Tim Paralayang Kota Batu, Bayu Krisna bersyukur atas raihan juara anak didiknya. “Alhamdulillah tentunya kita bersyukur karena Allah selalu mengabulkan doa kami, apresiasi tinggi terhadap para atlet yang sudah berjuang secara maksimal, keberhasilan ini menjadi motivasi tersendiri bagi kami, atlet dan pelatih untuk menyempurnakan kekurangan,” ujar Bayu.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada KONI Kota Batu, Pengcab Paralayang Kota Batu, masyarakat Kota Batu, wali atlet dan semua pihak yang mendukungnya.
Ditanya apakah ada kendala dengan system kejuaraan virtual ini, Bayu mengatakan sebenarnya sistemnya sama, hanya saja karena dilakukan ditempat yang berbeda tentu setiap tempat memiliki tantangan yang berbeda, kepadatan udara yang berbeda, karakter yang berbeda serta kondisi cuaca yang berbeda pula.
Ditempat terpisah Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kota Batu, Dokter Benny Marcel Pandango bersyukur karena atlet Puslakot Batu merajai di kelas Yunior Putri. “Kasau cup ini merupakan kejuaraan tingkat nasional pertama yang bisa terselenggara pada masa pandemi ini sehingga merupakan ajang atlet untuk merasakan iklim kompetisi. Adapun hasil raihan prestasi,khususnya untuk tim Puslatkot kota Batu, kami pengurus Paralayang Kota Batu belum puas karena atlet Yunior putra belum dapat menunjukkan performa terbaik mereka,” ujar Benny.
Sekalipun demikian, Benny mengatakan, pengurus FASI tetap mengapresiasi dan salut atas prestasi atlet Paralayang Yunior Putri yang berhasil mempersembahkan prestasi yang luar biasa. (HMS)