BATU- Pengurus KONI Kota Batu berbagi keilmuan tentang pengelolaan keolahragaan dengan pengurus KONI Kabupaten Sampang yang datang bersilaturahmi ke Kantor KONI Kota Batu, Jl Sultan Agung Nomor 8, Kota Batu, Sabtu (3/10/2020).
Beragam hal dibahas dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud beserta jajaran pengurus dan Ketua Umum KONI Sampang, HM Syarifudin ST beserta jajaran.
Salah satu bahasan hangat yang disampaikan adalah terkait penggunaan anggaran di Askot PSSI hingga bagaimana cara KONI Kota Batu menggelorakan semangat warga Kota Batu untuk berolahraga. Dimana Kota Batu adalah sebuah kota kecil dengan hanya tiga kecamatan serta jumlah penduduk yang sangat terbatas.
Syarifudin mengatakan bahwa kedatangannya ingin menimba ilmu kepada KONI Kota Batu terkait banyak hal.
“Kita lihat di youtube KONI Kota Batu kita lihat begitu antusias, sangat melejit kemajuan prestasinya, meski kita tahu bahwa umur Kota Batu jika dihitung masih seumur jagung,” ujar Syarifudin.
Dalam kesempatan itu, Syarifudin juga ingin mengetahui bagaimana kepedulian Pemerintah Kota Batu dan masyarakat olahraga dalam memajukan olahraga. “Ada beberapa hal yang bisa kita adopsi, salah satunya pemusatan atlet yang lebih detil ketimbang kita,” ujarnya.
Syarifudin berharap kunjungan ini bisa memberikan semangat dalam meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Sampang.
Sementara itu, Mahfud menjelaskan selamat datang kepada pengurus KONI Kabupaten Sampang yang menyempatkan diri datang ke Kota Batu. Ia menjelaskan bahwa di Kota Batu terdapat 32 Cabang Olahraga dengan beberapa cabang olahraga andalan, seperti Paralayang dan Olahraga Bersepeda.
“Kita adalah KONI termuda di Jawa Timur, kita lahir di urutan ke 38 KONI Kota dan kabupaten di Jawa Timur,” ujar Mahfud. Ia menjelaskan bahwa KONI Kota Batu berdiri tahun 2002.
Kepengurusan KONI Kota Batu saat ini adalah kepengurusan periode kelima. Menurutnya, jumlah penduduk Kota Batu berada di peringkat keempat paling bawah dari jumlah penduduk kota dan kabupaten di Jawa Timur.
“Potensi yang kita bina hanya sedikit, agar jumlah atlet lebih besar, kami susun program bagaimana bisa memaksimalkan atlet dan terbentuknya pengcab potensial pendulang prestasi,” ujar Mahfud.
Pihaknya melakukan pembibitan atlet secara massal melalui pelaksanaan Porkot yang diselenggarakan sebelum Porprov. “Alhamdulillah dengan pelaksanaan Porkot tidak hanya raihan atlet yang kita dapat, tapi publikasinya lebih besar dibandingkan dengan single even,” ujar Mahfud.
Ia berharap dengan kedatangan pengurus KONI Sampang bisa meningkatkan jalinan komunikasi serta pembinaan pada atlet pada dua kota. Sehingga ke depan sama-sama bisa mendongrak prestasi olahraga. (HMS)