
BATU- Mengukur kondisi kebugaran dan kesehatan atlet di tengah Pandemi Covid-19, KONI Kota Batu sekaligus mempersiapkan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2022 mendatang, KONI Kota Batu melaksanakan Tes pengukuran VO2MAX Atlet KONI Kota Batu di GOR Gajahmada, , Minggu (30/8/2020).

Sebanyak 195 atlet dari 13 Cabang Olahraga (Cabor) perorangan bukan beregu mengikuti kegiatan ini. Mereka harus mengikuti tes VO2MAX yang dilaksanakan dengan metode tes lari Multi-Stage untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi jantung dan paru-paru, yang ditunjukan melalui pengukuran ambilan oksigen maksimum (maximum oxygen uptake).
KONI menyiapkan delapan jalur, dimana peserta diminta lari menempuh jarak 20 meter bolak-balik, yang dimulai dengan lari pelan-pelan secara bertahap yang semakin lama semakin cepat hingga atlet tidak mampu mengikuti irama waktu lari, berarti kemampuan maksimalnya pada level bolak-balik tersebut.
“Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini adalah untuk mengukur kondisi fisik dan tingkat kebugaran atlet setelah mereka melakukan latihan mandiri di rumah, maupun atlet yang berlatih di Puslatkot maupun di Pengcab,” ujar Ketua Umum KONI Kota Batu, Mahfud.
Selain itu, tes pengukuran daya tahan atlet ini juga akan menjadi alat ukur tambahan untuk atlet yang akan masuk dalam Puslatkot. Hal senada dikemukakan oleh Ketua Pelaksana, Sentot Ari Wahyudi. Menurutnya selama beberapa bulan ini, akibat Covid-19, atlet tidak bisa berlatih secara maksimal.
Pelatih pun tidak bisa intens melakukan pengawasan terhadap kondisi fisik, kebugaran dan kesehatan atlet saat berlatih di rumah. Karena itulah, melalui tes VO2Max ini diharapkan bisa muncul gambaran kondisi fisik atlet.
Termasuk didalamnya mencari bibit-bibit atlet untuk Puslatkot yang akan diproyeksikan dalam Porprov tahun 2022 mendatang.
Pelaksanaan tes VO2Max ini dilaksanakan dengan protocol kesehatan yang ketat. Dimana setiap peserta diwajibkan menggunakan masker, sebelum masuk ke dalam GOR diminta untuk mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian diukur suhu tubuhnya dan diharuskan menjaga jarak. Masker hanya diperbolehkan dilepas saat atlet mendapat giliran melaksanakan tes.
Tidak hanya itu untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, KONI Kota Batu membagi jadwal kedatangan atlet dengan mengatur jadwal tes yang tidak bersamaan, sehingga jumlah orang di dalam GOR Gajahmada bisa dibatasi.
Hasil dari tes ini, level tertinggi diraih oleh M Arya, atlet Cabor PASI yang mencapai level 11.6 dan Fico Nurdiansyah, atlet dari ISSI Kota Batu yang meraih level 10.11. (HMS)