
BATU- Pengurus KONI Kota Batu mengikuti Rapat Anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) tahun 2020 yang digelar Kamis (25/6/2020) secara virtual. Pengurus KONI Kota Batu mengikuti kegiatan ini di ruang pertemuan KONI Kota Batu, Jl Sultan Agung No 8.
Hadir mengikuti Rapat Anggota tersebut Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud, Wakil Ketua Umum, Sentot Ariwahyudi SSos MM, Wakil Ketua Umum, Lestari SPd, Wakil Ketua Umum, Safarudin Rasul, Sekretaris, Cahyono Hadi SSos dan Bendahara, Drs Imam Anwar S.
Baru kali ini KONI Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Anggota secara daring dikarenakan Pandemi Covid-19. Rapat Anggota bertemakan Jawa Timur menuju prestasi dunia akan berlangsung hingga sore nanti.
Banyak hal yang dibahas dalam Rapat Anggota tersebut, termasuk beberapa keputusan penting terkait program kerja KONI Jatim. Salah satunya adalah penundaan Pekan Olahraga Provinsi Jatim VII yang sedianya akan dilaksanakan pada tahun 2021.
Dalam rapat anggota tersebut, Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung menanyakan kesiapan empat daerah yang akan ketempatan Porprov 2021, yakni Jember, Situbondo, Bondowoso dan Lumajang.
Dari empat daerah tersebut hanya satu daerah yang siap. Jember menyatakan kesiapannya ketempatan even olahraga tersebut, namun tiga daerah menyatakan tidak siap karena anggaran di kotanya dipergunakan untuk penanganan Covid-19, yakni Situbondo, Bondowoso dan Lumajang.
Dalam diskusi sempat ada peserta rapat yang mengharapkan Porprov tetap diselenggarakan, namun Erlangga menegaskan bahwa Porprov akan ditunda. “Kalau tuan rumah sudah tidak siap, masak akan kita paksakan, juga tidak bijaksana memindahkan lokasi pertandingan, kalau tuan rumah tidak siap,” ujar Erlangga.
Ia menegaskan prestasi itu penting, tapi tidak sebanding dengan keamanan dan kesehatan para atlet. Karena itu lebih baik Porprov ditunda dengan perubahan persyaratan usia atlet, dimana usia atlet yang boleh bertanding pada Porprov tahun 2022 maksimal 22 tahun, sehingga kota atau kabupaten tidak perlu merubah komposisi pemain dan persiapan secara umum.
Dalam kesempatan itu, Rapat Anggota juga membahas mengenai program beasiswa dan pengembangan wirausaha untuk atlet. Dimana program ini dilaksanakan untuk membantu kesejahteraan atlet pasca tidak lagi berprestasi. (hms)