Nafa Sempat Juarai Lomba Ditengah TC di Australia

Nafa Amadea berfoto bersama para atlet PON XX Jatim dan para pelatih

BATU- Bila mengingat pernah tenggelam saat belajar renang di kolam Songgoriti saat liburan semasa TK, sama sekali tidak terbayang dibenak Nafa Amadea, Atlet Selam Kota Batu ini bakal bisa mengikuti Pemusatan Latihan Selam Tim PON Jawa Timur di Perth, Australia.

Bersama tiga atlet dan satu pelatih, arek Meduran, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu ini selama empat bulan mengikuti pemusatan latihan yang dilaksanakan oleh Pemprov Jatim untuk mempersiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua bulan November 2020 mendatang.

Nafa sama sekali tidak pernah bermimpi bisa pergi keluar negeri, bisa berlatih dan bisa berenang di kolam renang di Negeri Kanguru ini. Terlebih keberangkatannya keluar negeri ini sebagai duta masyarakat Jawa Timur.

“Saya memang baru pertama kali ini pergi keluar negeri dan tidak menyangka selama itu TC-nya (Desember 2019 hingga Maret 2020),” ujar mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Jurusan Pendidikan Jasmani.

Karena kuliahnya terikat dengan beasiswa, meski diluar negeri Nafa tetap mengikuti kuliah namun hanya mengambil kuliah yang teori  saja. Ia bersyukur selama pemusatan latihan di kawasan metropolitan ini, kondisi kesehatannya tetap terjaga.

“Alhamdulillah aman (kondisi Kesehatan), cuman memang siaga, soalnya cuacanya panas dan anginnya kencang,” ujar Nafa. Menurutnya, Tim PON XX Cabang Olahraga Selam dibagi dua lokasi pemusatan latihan.

Di Australia, menurut Nafa, hanya diikuti empat atlet dan satu pelatih. Empat atlet tersebut dua orang berasal dari Pasuruan, satu Kabupaten Malang dan Nafa dari Kota Batu. Banyak hal yang bisa dipelajari oleh Nafa saat mengikuti pemusatan latihan.

Program latihan yang diberikan di Australia serta intensitasnya sangat berbeda dengan latihan di Indonesia. Terlebih di Perth ada empat musim, saat pemusatan latihan berlangsung disana sedang musim panas.

“Saya gak terlalu bisa Bahasa Inggris, jadi kalau pelatih ngomong, andalan saya pasang wajah polos,” ujar Nafa sambil tersenyum. Meski demikian, beragam porsi latihan yang diberikan diselesaikan dengan baik oleh Nafa.

Bahkan ia sempat mengikuti kejuaraan yang digelar di Australia. Kejuaraan selam ini diikutinya karena diminta oleh pelatih, hasilnya, Nafa juara. Hanya saja ia enggan bercerita banyak karena sedang dalam posisi mengikuti pemusatan latihan. “Bukan event resmi yang besar, jadi hanya sekedar diikuti beberapa orang yang tahu, saya ikut karena disuruh pelatih disini,” ujarnya.

Diakhir perbincangan Nafa berpesan kepada para atlet di Kota Batu untuk berjuang sekeras mungkin meraih prestasi. “Selagi ada waktu dan kesempatan, jangan di sia-siakan. Karena tidak semua orang bisa mendapat kesempatan untuk jadi atlet berprestasi,” katanya. (HMS)