Wushu Optimis Tingkatkan Perolehan Medali

Cabor Wushu optimis bisa meningkatkan perolehan medali dalam Porprov Jatim 2021 meskipun kini berlatih menggunakan pola TFH.

BATU- Wushu Kota Batu optimis bisa meningkatkan perolehan medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim tahun 2021 mendatang. Meskipun  saat ini Pemusatan Latihan (Puslat) Kota sudah diganti menjadi training from home (TFH).

Tidak hanya meningkat dalam jumlah perolehan medali, cabang olahraga ini optimis bisa meningkatkan kualitas perolehan prestasi. Jika dalam Porprov Jatim tahun 2019 lalu, Wushu menyumbang tiga medali perak, Pengcab Wushu Kota Batu optimis dalam Porprov Jatim tahun 2021 mendatang bisa meningkat menjadi medali emas.

“Perubahan pola latihan ini tidak menjadi kendala, kita naikkan target perolehan medali, yang tahun 2019 lalu mendapatkan medali perak bisa menjadi medali emas, sementara yang mendapatkan medali perunggu tahun lalu bisa mendapatkan medali perak tahun depan,” ujar Pelatih Kepala Wushu, Sumardi.

Sekedar diketahui Porprov Jatim tahun 2019 lalu, Wushu mendapatkan lima medali dengan rincian tiga medali perak dan dua medali perak. Ketiga atlet yang mendapatkan medali perak dalam Porprov Jatim tahun 2019 adalah Randu Prana Widya, meraih Medali Perak kelas Taolo, Ersyalina Evanty dan Dya Magfiramadani meraih Medali Perak kelas Beregu Putri dan Alexandro Arya K dan Randu Pranawidya meraih Medali Perak Kelas Beregu Putra.

Sementara dua atlet yang meraih medali perunggu adalah Meyrina Pradita yang meraih medali Perunggu Wushu 52 kilogram dan Ahmad Robie Aviciena, Medali Perunggu Wushu kelas 60 kilogram.

Dalam Puslat Ring I KONI Kota Batu tahun 2020 yang merupakan persiapan Porprov tahun 2021 ini, ada tujuh atlet Wushu Kota Batu yang bergabung. Di kelas Taolu ada lima atlet yang berlatih, yakni Ersyalina Evanty, Dyfia Magfirah, Alexandro  Arya, Randu Pranawijaya dan Akbar. Sementara di kelas Sanda ada dua atlet yang berlatih dalam Puslat yakni Myrina Pradita dan Ahmad Robie.

“Pengawasan latihan sangat jalan, tidak menjadi masalah meski menggunakan pola THF, karena materi latihannya, sudah sudah tersusun rapi, tinggal dilaksanakan,” ujarnya. (HMS)