Berlatih dengan Sepeda Pinjaman, Ficco Menang di Malaysia

Ficco saat naik podium di Bukit Dinding Malaysia

BATU- Pembalap berkarakter kalem, Ficco Nurdiansyah menyabet peringkat ketiga Kejuaraan Internasional Downhill di Bukit Dinding, Kuala Lumpur, Malaysia pada 6-8 Maret 2020 lalu.

Ficco menyerahkan trophy yang didapatkannya di Malaysia kepada Kepala Sekolah SMKN 01 Kota Batu

Pembalap besutan klub bersepeda Afos Katana Family ini, membayang-bayangi dua pembalap tuan rumah Malaysia di track sepanjang 2,1 kilometer dengan capaian kecepatan 3 menit 13 detik. Raihan juara ini membuat nama Ficco semakin dikenal di Downhill yang sebenarnya baru saja ditekuninya.

Sebelumnya serentetan prestasi di Downhill juga diraih oleh Ficco, mulai dari meraih peringkat 3 Downhill di Kediri, peringkat 3 Donwhill di Kudus, peringkat 3 Downhill di Bukit Kungkuk Batu, dan peringkat 2 Downhill di Bukit Ledok Ombo Malang.

Sebelumnya, atlet kelahiran Batu 22 Juni 2004 ini konsen di kelas BMX. Dalam beberapa kali even, anak sulung dari pasangan suami istri Siswanto dan Safitri ini membela nama klub Afos Katana Family dan Kota Batu di kelas BMX.

Ficco memang memulai prestasinya di balap sepeda di kelas BMX. Baik ayah maupun ibunya sebelumnya tidak pernah ada yang menekuni olahraga bersepeda. Bakat Ficco muncul saat Atlet Balap Sepeda Nasional asal Kota Batu, Hildan Afos Katana membuat tempat latihan tidak jauh dari rumahnya.

“Awalnya hanya melihat Pak Afos latihan, lama kelamaan akhirnya ia ikut berlatih. Pertama kali sempat saya larang, apalagi saat ikut kejuaraan pertama Ficco sempat jatuh,” ujar Safitri Ibu Ficco. Kendati sempat melarang, kedua orang tua Ficco terus mendampingi, termasuk mengantarkan Ficco berlatih di Velodrome Kota Malang selama tiga tahun, lama kelamaan kekhawatiran kedua orang tua Ficco terkikis.

Ficco berfoto bersama Ibunya dan Kepala Sekolah SMKN 01 Kota Batu

Kakak dari Fike Nurafni Zaile, yang juga tercatat sebagai atlet sepeda cilik ini mengikuti BMX sejak kelas 6 SD, hingga akhirnya mengantarkan meraih peringkat ke-3 dalam Kejuaraan BMX di Badas Kediri pada tahun 2017.

Tahun 2019 Ia mulai diarahkan oleh pelatihnya Afos Katana untuk ikut Down Hill. “Ada sedikit perbedaan dengan BMX, tapi Downhill tantangannya lebih besar, karena tracknya menyatu dengan alam dan didownhill kita harus berani ambil leg,” ujarnya

Diawal kiprahnya didownhill, Ficco dipinjami sepeda oleh Afos. Dalam beberapa gelaran kejuaran, ia pun menggunakan sepeda pinjaman dari Afos ini. Baru di Malaysia dimana saat itu ia memperkuat Klub Spartan Racing Team Cirebon, ia menggunakan sepeda dari sponsor.

Ficco mengatakan bahwa baru kali ini ia berlaga di Bukit Dinding, Malaysia. “Sempat ragu melihat lawannya, terlebih persiapannya sedikit, tapi begitu dapat nomor dua saat penentuan nomor urut balap, saya jadi yakin kalau menang,” ujar siswa SMKN 01 Batu ini.

Situasi track di Malaysia menurut Ficco jauh berbeda dengan di Indonesia, karena banyak akar dan batu selain itu suhu udara yang sangat panas menjadi kendala tersendiri dalam balap.

Afos mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih Ficco di kelas Junior. “Tidak masalah sepelan apa pun proses yang kamu lewati, asalkan kamu tidak pernah berhenti untuk berusaha , semoga bisa memotivasi yang lain gaes,” ujarnya.

Sementara, SMKN 1 Batu sebagai lembaga tempat Ficco menuntut ilmu juga terus memberikan dukungan untuk prestasi Ficco. Hal ini dikatakan Kepala SMKN 1 Batu, Joko Santoso, AP.,MT. saat ditemui di ruang kerjanya.

“Kita juga terus melakukan support dukungan kepada Ficco, apalagi kesempatan Ficco untuk meraih prestasi internasional masih sangat panjang. Yaitu, kesempatannya hingga usia 35 tahun, padahal saat ini usia Ficco masih 15 tahun,”ujar Joko bangga. Ia mengatakan bahwa Ficco adalah asset sekolah, asset Kota Batu bahkan asset bangsa, ia yakin prestasi Ficco ini akan terus meningkat. (HMS)