Berharap Pendampingan Camat dan Kades/Lurah

Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud. (foto Sugeng Mustofa)

BATU- Pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) Kota Batu tahun 2020 sudah didepan mata, Ketua Umum KONI Kota Batu, Drs Mahfud berharap agar Camat, Kepala Desa dan Kepala Kelurahan se-Kota Batu untuk memberikan bantuan kepada pengurus Koordinator Kecamatan (Koorcam) yang ada di masing-masing Kecamatan.

Pasalnya Koorcam sudah pasti membutuhkan dukungan penuh dan pendampingan dari pemerintah desa dan kecamatan untuk melakukan pembinaan dan pembibitan atlet. Hal tersebut dikemukakan Mahfud sesaat setelah mengukuhkan pengurus Koorcam tiga kecamatan yang ada di Kota Batu.

“Kami berharap kepada Bapak Camat, Kepala Desa dan Kelurahan se-Kota Batu untuk membantu Koorcam mengoordinasikan keikutsertaan daerah masing-masing dalam Porkot ke VI tahun 2020,” ujar Mahfud.

Rancangan KONI Kota Batu, kontingen Porkot merupakan atlet yang mewakili kecamatan yang didukung oleh desa-desa. Atlet Porkot akan diidentifikasikan, semisal Kontingen Kecamatan Batu diikuti oleh 300 atlet yang mengikuti sekian nomor lomba dengan rincian 55 atlet dari Kelurahan Sisir, 40 dari Kelurahan Songgokerto.

“Jadi atlet yang mengikuti Porprov ini merupakan perwakilan desa dan kelurahan yang terjaring dari kecamatan masing-masing,” ujarnya.

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan jika tahun 2020 desa dan kelurahan belum bisa memasukkan anggaran untuk kegiatan pembinaan prestasi, ia berharap bisa dimasukkan dalam Perubahan Anggaran (PAPBDes) tahun 2020.

Hal tersebut menurut Mahfud sudah dibahas saat audiensi dengan DPRD Kota Batu beberapa waktu lalu. Dukungan anggaran dari desa dan kelurahan ini sangat dibutuhkan meskipun KONI Kota Batu sudah mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan pertandingan, pembukaan dan biaya kontingen.

“Bantuan anggaran dari desa dan kelurahan kita butuhkan untuk mengirim atlet ke tempat tanding dan konsumsi atlet, saya yakin dan optimis desa mampu memenuhinya,” kata Mahfud.

Anggaran lain bisa juga diback up oleh desa dan kelurahan untuk keperluan pembinaan prestasi atlet di desa, sehingga pembinaan prestasi bisa terus berkembang.

Mahfud menjelaskan bahwa prestasi atlet Kota Batu dalam Porprov tahun 2019 lalu meningkat satu tingkat dibandingkan Porprov sebelumnya. Dari peringkat 21 menjadi peringkat 20 atau berada di klasemen urutan tengah.

Jika dibandingkan dengan usia kota dan jumlah kecamatan, peringkat atlet ini menurut Mahfud sudah bagus ketimbang kota-kota lain yang memiliki jumlah kecamatan yang sama. Kemenangan tidak hanya didapatkan pada kegiatan multi even, namun kejuaraan yang bersifat single even pun, atlet kota Batu berprestasi.

“Tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga juara dunia, hal ini direbut oleh atlet Paralayang dan Wushu, kami bangga karena Arek Kelurahan Songgokerto dan Arek Kelurahan Sisir mendunia,” ujar Mahfud. (HMS)