TAWANGMANGU- Ada delapan komponen penting yang menjadi penyulut pencapaian prestasi puncak seorang atlet. Peak Performance atau kondisi optimal yang dimiliki seorang atlet saat melakukan segala bentuk kegiatan olahraga pada saat pertandingan ini tercipta lewat delapan komponen tersebut.
Delapan komponen tersebut antara lain pelatih professional, sistem organisasi yang baik, sarana prasana proporsional, pola pembinaan berdasarkan IPTEK, berkarakter , manajemen pembinaan yang baik, mengacu pada prinsip latihan dan manajemen konflik. Komponen ini masih ditambah dengan pendekatan syariah, akhlak dan aqidah.
Hal tersebut dikemukakan oleh AKP Budi Winarto saat memberikan materi dalam Peningkatan Sumberdaya Manusia, Pengurus Cabang Olahraga dan Pengurus KONI Kota Batu tahun 2019 yang dilaksanakan KONI Kota Batu di Tawangmangu.
“Percayakan pada pelatih yang berkemampuan multi karakter, berwawasan keilmuan dan interdisipliner,” ujar mantap Kanit Intel Polres Batu ini. Menurutnya pengurus cabor sebaiknya memilih pelatih yang memiliki latar belakang ketrampilan sesuai dengan bidang kepelatihannya dan berkarakter.
Artinya juga memiliki kemampuan manajerial, organisastor dan berjiwa pemimpin. Hal itu saja tidak cukup, seorang pelatih harus berbudi dan berwawasan iptek dilihat dalam kacamata kesehatan, fisik. Psikis, spiritual dan lingkungan. “Pilih pelatih yang mampu berperan dan membaca kemampuan lawan,” ujar Budi.
Pelatih handal saja, menurut Budi belum cukup, karena pengurus cabor harus menciptakan sistem organisasi yang baik, dimana pembinaannya terorganisir, memiliki program latihan yang terstruktur, melibatkan pihak terkait, berpedoman pada aturan dan tujuan yang jelas.
Berdasarkan pada sistem kelola yang praktis, efektif dan efisien, mengacu pada iptek dan diimplementasikan berdasarkan pada job deskripsi. (mh)