Alya Juara Kejurnas GCC BMX Championship

BATU – Siswi MI Bustanul Ulum Kota Batu, Rahma Alya Putri Nugroho berjaya di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) GCC BMX Championship yang seri terakhirnya dilaksanakan di Sirkuit Youth Center Mlati Sleman, Minggu (17/11/2019) lalu.

Siswi kelas 5 MI Bustanul Ulum Kota Batu ini menyabet gelar juara umum dalam kategori Challenge Girl 2019. Alya meraih gelar ini karena dalam setiap seri berada di ranking teratas.  Pada seri 1 yang dilaksanakan di Kendal, Alya berada di ranking 3, seri 2 di Sleman ia tetap berada di posisi 3, pada seri 3 posisi Alya melorot satu tingkat, ia berada di posisi ke-4.

Seri ke-4 di Jepara, ranking Alya melejit ia menjuarai seri ini, pada seri 5 di Blitar ia berada di posisi 2 dan di Banyuwangi ada dua kejuaraan yang langsung dilaksanakan satu waktu yakni kejuaraan internasional dan seri ke-6 GCC BMX, Alya berada di ranking 2.

“Saingan kita dalam even ini adalah Temanggung dan Blitar, berkat berlatih giat dan konsisten pada setiap even kita meraih juara. Karena kalau tidak ada kemauan dan kerja keras berlatih, sangatlah susah untuk menjadi juara,” ujar Pelatih Tim ISSI Kota Batu, Hildan Afosma Katana.

Ada 18 pembalap cilik yang dikerahkan ISSI Kota Batu dalam even ini, bahkan saat kejuaraan Internasional BMX di Banyuwangi, Tim ISSI Kota Batu yang diwakili Klub Afos Katana Family (AKF) memborong 12 piala.

“Saya akui, adik-adik sangat hebat semua, kenapa? Karena kita tidak mempunyai fasilitas latihan yang mumpuni untuk track BMX yang standat tapi bisa meraih juara,” ujar pelatih yang juga pembalap nasional ini.

Ia mengatakan butuh kerja keras untuk bersaing dengan tim lain yang sudah mempunyai fasilitas yang mumpuni. “Ibaratnya kita bersenjatakan bambu runcing saja bisa juara umum, apalagi kalau memakai bazooka,” ujarnya sambil tersenyum.

Dalam even ini sebenarnya Afos menargetkan minimal bisa masuk tiga besar saja, namun ia sangat bersyukur di track BMX sepanjang 400 meter, ISSI Kota Batu bisa meraih juara umum.

“Seumur-umur di kategori BMX kita belum pernah juara, ini awal yang baik untuk kita ke depannya. Kalau downhill sudah berkali-kali kita juara, kita sangat mengharapkan tahun depan kita bisa mempunyai track BMX standar International,” katanya.

Selama ini para atlet berlatih di lokasi seadanya, untuk latihan fisik mereka menggunakan areal perumahan di samping Balai Kota Among Tani Batu dan Coban Rondo sementara untuk peningkatan teknik dan skill mereka menggunakan track kecil di belakang Makam Mbah Patok Songgoriti. (mh)