Memprediksi dan mengoptimalkan kemampuan atlet menjelang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov) Jatim ke VI, KONI Kota Batu menggelar sport science test di GOR Gajahmada, Kota Batu Sabtu (15/6) pagi.
Tes pengukuran atlet Porprov tersebut diikuti oleh 198 atlet dari 23 Cabor.
Sport Science yang dilaksanakan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Universitas Negeri Malang (UM) selama dua hari.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Koni Kota Batu, Drs. Mahfud.
“Sejak hari ini sampai besok kami menggelar sport science bagi para atlet Kota Batu dalam Porprov yang akan dibuka mulai 6 Juli,” ujar Mahfud kepada Malangoostonline.com Sabtu (15/6) pagi.
Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan sport science selama dua hari terbagi menjadi dua kategori. Hari pertama untuk cabor kategori permainan seperti sepak bola dan bela diri. Hari kedua untuk kategori terukur dan akurasi seperti cabor atletik, bowling, panahan, hingga biliar.
Tes pengukuran fisik bagi atlet ini bertujuan untuk menganalisa kemampuan masing-masing atlet sebelum pelaksanaan Porprov Jatim. Sehingga akan diketahui kesiapan individu (atlet.red), cabor, dan secara menyeluruh apakah mereka mampu meraih medali yang ditargetkan.
“Penerapan prinsip-prinsip science yang sangat mepet ini untuk membantu meningkatkan prestasi olahraga. Karena melalui tes ini. Mulai dari fisiologi, psikologi dan biomekanika akan diketahui hasilnya,” bebernya.
Sementara itu, Koordinator Tes Kondisi Fisik, FIK UM, Imam Hariadi menambahkan, tes khusus atlet ini untuk persiapan akhir periodesasi kompetisi utama Porprov. Tes khusus yang digelar menyesuaikan karakteristik cabor masing-masing.
Sehingga dalam pelaksanaannya masing-masing cabor bisa sama dan tidak sama dari 18 komponen tes fisik yang ada. Misalnya balance, tinggi badan, berat badan, kecepatan, kelincahan, daya tahan tubuh, hingga daya tahan jantung.
“Contohnya untuk atlet futsal yang akan di tes seperti power tungkai, kecepatan lari, kelincahan, tes koordinasi, dan tes daya tahan tubuh. Jadi setiap komponen tes tiap cabor bisa sama dan berbeda dengan cabor lainnya,” bebernya.
Setelah tes performance fisik masing-masing atlet, lanjut Imam, pekan depan akan keluar hasil tes kondisi fisik. Kategori komponen fisik dari atlet yang akan keluar diantaranya kurang sekali, kurang, cukup, cukup baik, baik dan sangat baik.
Setelah hasil tes keluar akan langsung diberikan kepada para pelatih masing-masing cabor. Kemudian para pelatih akan mengetahui kekurangan dan ada rekomendasi kepada atlet.