Michelle Adisty Putri Lananta adalah seorang atlet selam cilik asal Kota Batu yang membanggakan. Walaupun masih hijau, ia telah mengukir prestasi di Kejuaraan Nasional Finswimming nomor kolam di Buleleng, Bali, 11-13 Mei 2018. Prestasi atlet yang masih kelas VI SDK Sang Timur Batu ini tercatat di Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) KONI Batu. Ia memeroleh satu emas dan tiga perunggu. Ia terjun di kelas perorangan kelompok umur (KU) E putri. Yaitu umur 10 tahun sampai 11 tahun. “Tidak nyangka bisa juara satu. Dapat emas selam 100 meter. Dengan kecepatan 100, 49 second,” ungkap Meme panggilan akrab dari Michelle Adisty Putri Lananta kepada SPORTALENT. Meme bercerita, sebelum terbang ke Pulau Bali ia telahmengikuti kejurda di Surabaya. Di ibukota Jawa Timur ini, ia menyabet dua emas dan empat perak. Lantaran memboyong juara, namanya pun melambung dan mendapatkan tiket terbang mewakili Jawa timur untuk mengikuti kejurnas selam di Buleleng, Bali. Atlet yang lahir 10 Desember 2007 ini melanjutkan, kejurnas selam digelar selama tiga hari. Ia mengaku tidak ada tips khusus untuk bisa meraih juara. Kedua orangtuanya juga bukan atlet selam. Jadi mengalir saja.
Tamatan TK Kusuma Pertiwi Songgoriti ini hanya berkomitmen di hati harus finish lebih awal dibanding peserta lain. Meskipun lawan yang dihadapi memiliki badan lebih tinggi dan jam terbang lebih banyak. Ia menepis rasa khawatir dengan keyakinan bahwa ia pasti bisa menyelesaikan kejuaraan dengan baik.. ”Ya intinya fokus sih. Dan bercepat – cepat, memprediksi waktu,” ungkap bocah berzodiak sagitarius ini. Meme mengisahkan,kecintaan akan dunia air tidak terlepas dari masa kecilnya. Saat TK, ia mengikuti kakak kandungnya, Mochamad Azzuri Dio Putra Lananta les selam. Meme pun dimasukkan dalam klub renang Lotus Aquatic Club Kota Batu agar makin lincah dan skill terasah. Penghobi bulutangkis ini pun banyak dikenalkan dan diajari beragam gaya renang dan selam. Seperti gaya bebas, gaya dada, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung. Persiapan juga diajarkan. Sebelum memasukkan semua anggota badan ke dalam kolam, atlet terlebih dahulu melakukan stretching (pemanasan) dan lari. Upaya tersebut agar organ tubuh lebih hangat dan tidak kram. Pelatih juga mengingatkan untuk menjaga kesehatan, jangan tergoda mengonsumsi snack berlebih dan gorengan. Selain itu jangan banyak mengomsumsi minuman es. Bocah yang tinggal di Kelurahan Songgokerto ini melanjutkan, menggeluti selam sebenarnya ingin menyehatkan badan. Bonusnya adalah mengukir prestasi. “Soal juara itu hanya bonus saja. Sejatinya, ya agar hidup sehat. Tapi yang perlu ditekankan adalah latihan tiap hari untuk menyempurnakan kecepatan,” jelas penyuka bakso ini. Ke depan, Meme mengaku akan terus berlatih. Hampir setiap hari dalam seminggu Meme terus berlatih untuk meningkatkan kecepatan dalam air. Ia berlatih mulai pukul 15.30 sampai 18.00. (*)